Manusia dapat hidup dengan baik dengan benar akibat keberadaan air di muka bumi. Untuk memenuhi kebutuhan air, manusia melakukan beberapa cara untuk mendapatkan air yang mereka butuhkan. Bagi daerah yang belum terkoneksi dengan PDAM, pengeboran merupakan cara terbaik yang dapat dilakukan oleh manusia. Meskipun pengeboran merupakan cara paling tepat untuk mendapatkan air bersih, tidak semua air hasil pengeboran memiliki kualitas yang baik dan layak konsumsi. Hasil air pengeboran dapat menghasilkan bau yang kurang sedap dan memiliki warna yang keruh. Hal tersebut tentunya menjadi permasalahan yang cukup pelik lantaran tidak dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga. Air sumur yang merupakan hasil pengeboran dapat berbau kurang sedap akibat bahan yang mengeluarkan bau kurang sedap. Air sumur yang berbau amis dan kurang sedap dapat terjadi akibat kandungan logam yang ada di dalam air sumur tersebut. Air tanah yang berbau dapat pula terkontaminasi dengan limbah sehingga air sumur semakin berbau kurang sedap. Agar air sumur tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik nantinya, air sumur tersebut harus mengalami proses penghilang bau yang tepat.
Tidak semua air bersih memiliki kualitas yang baik. Untuk membuat air sumur terhindar dari bau yang kurang sedap, ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menampung air sumur tersebut sebelum digunakan. Kita dapat menggunakan wadah yang terbuat dari tanah liat guna mempercepat bau pada air sumur tersebut. Wadah yang terbuat dari tanah liat dapat membantu pH air menjadi netral. Langkah kedua yang harus kita lakukan adalah dengan memberikan tawas atau kaporit pada air sumur yang telah ditampung. Pemberian tawas atau kaporit tersebut dapat menghilangkan bau air sumur dengan lebih cepat. Agar air sumur tersebut dapat memiliki tingkat kejernihan yang baik, pemberian tawas atau kaporit harus dengan takaran yang tepat. Air yang telah diberikan kaporit atau tawas, air sumur tersebut tidak boleh langsung digunakan. Biarkan beberapa hari terlebih dahulu hingga bau yang kurang sedap tersebut menghilang. Jika cara tersebut telah dilakukan, air sumur dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga. Baik mencuci, mandi dan memasak dapat dilakukan dengan memanfaatkan air sumur yang telah dijernihkan. Selain cara tersebut, cara lainnya yang dapat kita lakukan guna menghilangkan bau adalah dengan memperdalam sumur tersebut dengan melakukan pengeboran lebih lanjut. Agar air yang berasal dari luar tidak mencemari air sumur yang telah dijernihkan, dinding sumur sebaiknya dilapisi dengan beton. Cara menghilangkan bau dan warna pada air dengan menggunakan kaporit dan tawas tersebut adalah cara yang paling banyak digunakan masyarakat saat ini.
Cara mengolah air bersih sendiri dapat dilakukan melalui tiga aspek, yakni aspek biologi, kimia dan fisika. Pembersihan air dengan menggunakan tawas atau kaporit merupakan contoh dari aspek kimia. Aspek kimia dilakukan agar kandungan logam dalam air hilang dengan baik. Aspek biologi dapat dilakukan dengan menggunakan mikoorganisme. Untuk aspek fisika, penjernihan air dapat dilakukan dengan proses pengendapan, adsorpso atau filtrasi. Ketika sumur yang kita miliki tidak juga memiliki kualitas yang baik meskipun telah banyak melakukan proses pemurnian, PDAM merupakan pihak yang dapat kita manfaatkan keberadaannya guna memperoleh air yang berkualitas. Selain dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, air yang berasal dari PDAM dapat pula dikonsumsi.