Setiap makhluk hidup yang ada bergantung pada kesediaan air sebagai sumber kehidupan. Tanpa adanya air, makhluk hidup tidak dapat melestarikan hidupnya dengan baik. Sebagai makhluk yang paling sempurna, kita hendaknya menjaga kelestarian air yang ada di bumi demi memberikan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang nantinya. Jika kita membahas akan peranan air, ada banyak manfaat air bagi kehidupan yang dapat kita nikmat. Meskipun tahu bahwa air memberikan dampak yang baik kehidupan, masih saja ada pihak yang tidak menggunakan air dengan bijak. Pihak yang kurang bertanggung jawab tersebut bahkan tidak mampu menjaga kualitas air dengan baik sehingga menyebabkan air tersebut tidak dapat dikonsumsi. Dibandingkan dengan daratan, jumlah air yang ada di bumi memiliki jumlah yang lebih banyak. Meskipun memiliki jumlah yang banyak, hanya ada sedikit air yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Air tanah merupakan jenis air yang layak dikonsumsi oleh manusia. Berbicara mengenai air, ada tiga jenis air yang berada dapat kita ketahui. Air permukaan, air tanah dan air angkasa merupakan jenis air yang dapat kita ketahui. Dari ketiga jenis air tersebut, air permukaan dan air tanah merupakan jenis air yang ada di bumi.
Air permukaan sendiri merupakan air yang bersumber dari air hujan yang tak mampu terserap tanah dengan baik. Air tersebut nantinya akan tergenang di permukaan dan akan mengalir pada daerah dengan permukaan yang rendah. Air permukaan tersebut biasa dikenal dengan air sungai. Jika diperhatikan dengan seksama, air permukaan tersebut mengalami pengotoran ketika bercampur dengan lumpur, batang kayu, sisa daun atau jenis kotoran lainnya. Tingkat kotoran pada air permukaan tersebut tergantung pada daerah yang dialiri. Perkotaan memiliki air permukaan yang lebih kotor jika dibandingkan dengan daerah lainnya. Hal tersebut terjadi akibat banyaknya bahan kimia yang tercampur dengan air permukaan di perkotaan. Air permukaan sendiri dibagi menjadi dua jenis, yakni air sungai dan air danau atau telaga. Air sungai merupakan air permukaan yang memiliki tingkat kekotoran lebih tinggi jika dibandingkan dengan air danau. Air sungai sering dimanfaatkan untuk transportasi dan irigasi. Karena memiliki tingkat kekotoran yang tinggi, air sungai harus mengalami banyak kelakuan khusus agar dapat dikonsumsi oleh manusia nantinya. Air danau adalah air permukaan yang tak dapat terserap oleh tanah dan membentuk cekungan pada daerah tertentu. Untuk memanfaatkan air danau tersebut, kita sebaiknya melakukan penyaringan dengan seksama agar air dapat dikonsumsi dengan aman.
Seperti pembahasan sebelumnya, air tanah merupakan sumber air yang layak untuk kita konsumsi. Ait tanah sendiri merupakan penyumbang air yang ada di di bumi. Hal tersebut membuat air tanah merupakan sumber air terbanyak jika dibandingkan dengan air danau dan air sungau. Air tanah dibadhi menjadi dua jenis, air tanah dalam dan dangkal. Air tanah dangkal biasa digunakan oleh manusia sebagai sumur dengan kedalaman tertentu. Air tanah dangkal dapat digunakan oleh manusia untuk kepentingan mandi, mencuci dan sebagai sumber air minum. Ketika musim kemarau tiba, jumlah air dangkal biasanya mengalami penurunan. Air tanah dangkal memiliki warna yang jernih dan tak berbau. Dibandingkan dengan air tanah dangkal, air tanah dalam memiliki volume yang lebih besar. Untuk mendapatkan air tanah dalam, ada banyak metode yang harus dilakukan oleh manusia demi memanfaatkan air tersebut.