Air merupakan salah satu sumber makanan bagi manusia yang wajib untuk dikonsumsi. Tanpa adanya mengkonsumsi air, manusia akan kesulitan untuk bertahan hidup. Menjadi asupan wajib bagi tubuh, air dengan kualitas yang baik merupakan pilihan air yang layak untuk kita konsumsi. Jika kita memperhatikan kondisi air yang berada di sekitar kita, kita akan menemukan bahwa tidak semua jenis air dapat kita konsumsi. Air yang layak untuk dikonsumsi harus memenuhi persyaratan tertentu.
Air yang layak untuk dikonsumsi tertera pada Peraturan Menteri Kesehatan No 492 tahun 2010. Air yang baik untuk dikonsumsi juga harus memenuhi uji kelayakan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM. Berdasarkan kedua peraturan tersebut, air yang layak untuk dikonsumsi harus memenuhi tiga syarat. Syarat fisik merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh air yang nantinya akan kita konsumsi. Menurut syarat fisik, kelayakan atas air tersebut dapat dilihat dengan mata terbuka. Air harus terlihat jernih, tanpa bau, tidak mengandung endapan, tidak berasa dan memiliki suhu antara 10º hingga 25º C.
Syarat kedua yang harus dimiliki oleh air sehingga layak untuk dikonsumsi harus memenuhi syarat kimiawi. Syarat kimiawi memiliki kaitan dengan kandungan mineral, bahan kimia dan derajat keasaman yang terkandung di dalam air tersebut. Air yang layak untuk dikonsumsi mengandung mineral penting seperti seng, tembaga, zat besi dan klorida. Air yang mengandung merkuri, cadmium, kromium dan arsen merupakan air yang tidak boleh dikonsumsi. Air yang layak untuk kita konsumsi juga harus mengandung pH netral, yakni 7 dan mengandung yodium yang cukup. Bahan kimia yang terkandung di dalam air dapat pula kita lihat dengan maya telanjang, Aroma yang menyengat dan nampak berwarna merupakan jenis air yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Untuk mengetahui pH pada air, kita harus menggunakan alat khusus sehingga kandungan pH pada air dapat kita ketahui dengan baik. Syarat mikrobiologi merupakan syarat ketiga yang harus dimiliki oleh air yang dapat kita konsumsi. Air yang berkualitas baik dan aman dikonsumsi merupakan jenis air yang tidak mengandung kuman dan bakteri. Salmonella sp dan Escherichia coli merupakan bakteri penyebab diare yang dapat ditemukan pada air yang kotor. Untuk mengetahui apakah air tersebut mengandung bakteri atau tidak, uji laboratorium merupakan langkah tepat yang dapat kita lakukan.
Untuk mengetahui apakah air yang akan kita konsumsi merupakan air yang berkualitas atau tidak, ada baiknya kita memeriksakannya pada laboratorium atau Badan Pengawas Obat dan Makanan. Meskipun hal tersebut membutuhkan banyak waktu dan biaya, setidaknya kita dapat mengetahui bahwa air tersebut merupakan sumber air yang baik untuk dikonsumsi. Jika hasil penelitian tersebut mengatakan bahwa air yang kita periksa merupakan air yang tak layak untuk dikonsumsi, kita dapat melakukan penyaringan terlebih dahulu. Produk filter air yang diperuntukan untuk rumah tangga adalah alat tepat yang dapat kita lakukan guna melakukan penyaringan atas air yang kita miliki.
Setelah melakukan penyaringan, jangan lupa untuk merebus air hingga mendidih. Hal tersebut dilakukan guna membunuh kandungan kuman dan bakteri yang terdapat di dalam air. Jika kualitas air tersebut sangatlah buruk, hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah dengan membeli air layak minum. Hal tersebut merupakan hal terakhir yang dapat kita lakukan demi menemukan air layak konsumsi.